Performa Para Pemain di Lini Depan Memang Pantas Buat Milan Khawatir – Paceklik gol AC Milan berbuntut kala ditundukkan Fiorentina. Soal di barisan depan Milan bukan ‘cuma’ bab saluran gol yg macet.
Milan jatuh kala melayani Fiorentina di giornata 17 Liga Italia, Sabtu (22/12) malam WIB. Rossoneri kalah 0-1 dari team tamu.
Hasil itu tinggalkan catatan tidak baik buat Milan. Buat sekali-kalinya sejak mulai November 2001, Milan tak membuat gol di tiga kompetisi Liga Italia dengan cara berturutan.
Sebelum ditundukkan Fiorentina, Milan main seri 0-0 dengan Bologna serta Torino. Gol paling akhir yg dibikin Milan merupakan penalti Franck Kessie kala menundukkan Parma 2-1 pada 2 Desember.
Walau begitu, soal Milan bukan sekadar masalah membuat gol. Apabila menyaksikan enam kompetisi paling akhir di Liga Italia, dicatat oleh Football Italia, Milan membuahkan tiga gol. Tetapi cuman satu yg datang dari open play.
Itu merupakan gol Patrick Cutrone dalam kompetisi menantang Parma. Dua gol yang lain adalah penalti Kessie serta gol bunuh diri Wallace kala Milan imbang 1-1 di markas Lazio pada 25 November.
Perform banyak pemain di barisan depan memang layak bikin Milan risau. Gonzalo Higuain, yg pernah menekuni hukuman larangan berlaga sejumlah dua pertandingan, udah enam kompetisi berturutan tak membuat gol.
Gol paling akhir penyerang Argentina itu merupakan ke gawang Sampdoria pada 28 Oktober, hampir dua bulan waktu lalu. Hingga sekarang Higuain baru membuat lima gol di Liga Italia.
Relasi Higuain di barisan depan, Suso, pun gak bertaji. Baru buat empat gol, Suso sudahlah tidak membobol gawang lawan dalam tujuh tampilan terakhir kalinya di Liga Italia.
” Statistik mengemukakan Milan tengah krisis. Kami sungguh-sungguh sukar berikan soal untuk musuh dalam tiga minggu paling akhir. Cukuplah adil apabila berkata kami pun tidak sempat tenang di laga-laga awal kalinya. Saat ini kami mesti mencari kedamaian serta tak menuding siapa-siapa saja, ” kata pelatih Milan Gennaro Gattuso.