Jokowi Mengatakan Tiap Daerah Mesti Di Kuasai – Capres petahana Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dianya tetap menginventarisir masalah yang berada di daerah dalam tiap-tiap kunjungannya, termasuk juga waktu kampanye. Ia menjelaskan masalah daerah mesti dikuasai.
Jokowi menjelaskan, dianya tetap membaca masalah baik di tingkat nasional ataupun daerah. Masalah yang berada di daerah jadi referensi untuk bicara tentang masalah di tingkat nasional.
“Nasionalnya ada, daerahnya harus kita ketahui. Kita tidak mungkin bicara nasional lalu masalah daerah tidak kita kuasai,” tutur Jokowi di Restoran Garuda, Jl Sabang, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3/2019).
Jokowi menjelaskan, tiap-tiap masalah yang didata itu, mesti dicari jalan keluarnya. Ia juga memberikan contoh masalah di daerah diantaranya memerlukan bandara serta infrastruktur jalan antar kota propinsi yang baik.
“Masalah daerah mesti kita kuasai serta carikan jalan keluar. Contohnya tempo hari meminta runway diperpanjang atau jalan dari Balikpapan ke Samarinda mesti dituntaskan, itu keinginan permintaan daerah yang perlu kita tanggapan,” tuturnya.
Semua masalah yang di daerah itu mesti selekasnya dilakukan. Waktu penyelesaiannya juga mesti ada penargetan.
“Iya, kita telah inventarisir persoalan di tiap-tiap propinsi apa serta mesti dituntaskan dalam periode waktu kapan,” kata Jokowi.
Awal mulanya, waktu kampanye di Kota Dumai, Riau, Jokowi menyentuh masalah yang ditemui kota itu. Di depan pedukungnya, ia menjelaskan langsung ‘mengeksekusi’ masalah pembangunan penyeberangan rool on-roll off (roro) Dumai-Malaka serta pembangunan jalan kereta api Labuanbatu, Sumut-Dumai, Riau.
“Saya barusan bisa tulisan jika kapal feri roro Riau ini masih tetap maju mundur. Kapal feri roro Dumai saya setujui saya acc (setujui) ini hari,” kata Jokowi di kampanye besar terbuka di Taman Bukit Gelanggang, Kota Dumai, Riau, Selasa (26/3/2019).
“Ini ada kereta api, dari Labuan Batu ke Dumai bagaimana, Pak? Saya berikan selekasnya serta diteruskan,” tambah Jokowi diterima tepok tangan beberapa puluh ribu pendukungnya.