Pertemuan Jokowi Prabowo Menguatkan Nilai Kurs 0,2% – Analis Saham Ucap Pertemuan Jokowi-Prabowo Sebabkan Penguatan Rupiah Nilai ganti (kurs) rupiah pada dolar tertera alami penguatan pada Senin (15/7/2019) sekitar 29 point atau 0,2 %.
Sekarang ini tempat rupiah ada diangka Rp13.979 per dolar AS kuat dibandingkan tempat perdagangan paling akhir pada Rp14.008 per dolar AS. Analis Saham BCA, David Sumual pastikan jika penguatan yang berlangsung ini hari karena disebabkan terdapatnya pertemuan Presiden Joko Widodo serta Prabowo Subianto.
Menurut dia, pertemuan itu adalah berita positif hingga direspons baik oleh pasar. “Jadi ini (rupiah) memang positif dari pertemuan tempo hari,” sebut David waktu dihubungi reporter Tirto pada Senin (15/7).
Selain pertemuan ini, David menjelaskan ada unsur external yang ikut membuat rupiah alami penguatan. Dia mengatakan berita jika gagasan bank sentra Amerika atau The Fed yang akan menurunan suku bunga akhir bulan ini (Juli 2019) ikut berefek positif.
Lalu pada bagian internal, dia menjelaskan ada suport unsur dari gagasan Bank Indonesia untuk turunkan suku bunga. Ditambahkan terdapatnya berita jika neraca perdagangan Indonesia pada pengumuman Tubuh Pusat Statistik (BPS) paling akhir tertera surplus. “Iya ini kabarnya positif semua satu minggu paling akhir.
Jadi ada efek,” sebut David. David menjelaskan bila kondisi external sampai beberapa minggu ke depan masih mempunyai sentiment positif, karena itu penguatan rupiah diperkirakan akan berlangsung sampai sebulan ke depan. “Saya fikir sepanjang external positif sampai akhir bulan sentiment (rupiah) masih cukup positif,” sebut David.