Home / Berita Umum / Cerita Kebohongan Ganggu Demokrasi

Cerita Kebohongan Ganggu Demokrasi

Cerita Kebohongan Ganggu Demokrasi – Direktur Relawan Team Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin, Maman Imanulhaq mengira calon presiden nomer urut 02 Prabowo Subianto ingin mengaku serta memberikannya selamat terhadap Jokowi jadi pemenang Pemilihan presiden 2019. Akan tetapi, sampai waktu ini Prabowo belum mengerjakannya sebab ada orang yg menghambat Prabowo.

” Saya meyakini pak Prabowo ingin salaman serta mengatakan selamat ke pak Jokowi, sekedar ada kelompok-kelompok yg tiada henti meredam beliau, ” kata Maman waktu beri sambutan di acara syukuran Rumah Kerja Relawan di Musro, Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (24/4) .

Maman tak merinci pihak yg menghambat Prabowo tidak untuk mengaku serta mengatakan selamat terhadap Jokowi.

Ia cuma memohon banyak relawan yg datang dalam acara mendoakan Prabowo biar lekas mendapatkan hidayah serta segera mengatakan selamat terhadap Jokowi.

” Karena itu kita doakan mudah-mudahan memberikannya hidayah terhadap pak Prabowo biar segera mengatakan selamat terhadap Pak Jokowi, ” kata Maman.
Lihat pun : Team Jokowi Nilai Amien Rais Alami Tanda-tanda Post Power Syndrome
Maman pun memohon terhadap relawan yg datang buat menyulam kembali kerukunan selesai Pemilihan presiden 2019. Ia mengharapkan tidak lagi ada kerenggangan cuma sebab tidak serupa pilihan politik.

” Tolong mulai ini hari kita tidak gunakan cacian. Tak bisa, ” sebut Maman.

Direktur Rumah Kerja Relawan Mochamad Mujib Hermani, dalam tempat yg sama, ikut memohon anggotanya biar menjunjung persatuan. Ia mengharapkan tidak lagi ada polarisasi di orang.

Mujib pun membuat acara syukuran dengan memotong tiga tumpeng juga sekaligus. Arti yg mau diungkapkan merupakan Jokowi – Maruf sudah meraih kemenangan pemilihan presiden serta banyak relawan mesti menempatkan sila ke-tiga Pancasila, ialah Persatuan Indonesia.

” Dimulai dari kita yg ada di tempat ini , kita sama. Silahkan ke arah persatuan Indonesia, ” sebut Mujib.

Cerita Kebohongan Ganggu Demokrasi

Maman mengimbuhkan pihak yg membuat cerita kebohongan dalam Pemilihan presiden 2019 sama seperti melakukan hal nakal.

Maman memaparkan jika Indonesia merupakan demokrasi paling besar ke-tiga di dunia selesai India serta Amerika Serikat. Implementasi Pemilu 2019 dengan jumlahnya pemilih yg begitu besar serta berjalan mulus, susulnya, adalah perolehan yg belum pasti bisa direngkuh negara berbeda.

Maman mengatakan gusar kalau Pemilihan presiden 2019 dijelaskan ramai dengan kebohongan. Menurut dia, ada andil semuanya rakyat Indonesia dibalik implementasi Pemilu yg damai dan aman.

” Jika yg sudah membuat cerita kebohongan sama dengan membenci Indonesia. Jika yg membuat cerita kebohongan sudah berkhianat perjuangan rakyat Indonesia. Janganlah kalap dengan Cerita mereka, ” kata Maman.
Lihat pun : Djoko Santoso Bersukur Prabowo Tolak Utusan Jokowi
Ia terus memohon relawan biar tak berhenti kerja. Maman mengamini jika Jokowi – Maruf sudah dikatakan unggul atas Prabowo Subianto – Sandiaga Uno menurut quick count sebagian besar instansi survey. Walau begitu, relawan haruslah tetap menjaga proses real count yg masihlah dilakukan KPU sampai 22 Mei akan datang.

” Kemenangan ini mesti terus dikawal oleh kita sebab ada orang yg mau mengganggu proses demokrasi. Ada orang yg mau mengganggu dengan coba membuat cerita kebohongan, ” kata Maman.

Didambakan Maman, relawan senantiasa sebarkan cerita yg berwujud percaya diri. Menurut dia, orang mesti diyakinkan jika kelancaran implementasi Pemilihan presiden 2019 adalah perolehan semuanya rakyat Indonesia.

” Timbulkan percaya diri. Optimis jika rakyat sudah kerja. Sehari pengambilan suara dengan jumlahnya pemilih yg demikian Banyak merupakan kesuksesan kita, ” sebut Maman.

About admin