Alasan Guardiola Tidak Menduetkan Aguero Dan Jesus Musim Ini – Manajer Manchester City, Pep Guardiola, masih enggan memasang duet Sergio Aguero serta Gabriel Jesus dengan cara serentak selaku pemain inti. pelatih berkewarganegaraan Spanyol itu malahan meminta ampun kepada Gabriel Jesus sebab belum dapat memberi menit tampil yang cukup.
Sementara itu season kemarin duet mereka di lini depan Manchester City cukup bersusuh. dalam 11 derby, mereka menghibahkan mencetak 14 gol.
Guardiola ada sebab apa sebabnya malas memasang pola dua penyerang sekaligus. Cedera Benjamin Mendy jadi sebab Guardiola. The Citizen tak punya palang pintu kiri yang mampu bertahan serta ofensif dengan baik.
Biasanya aku tak berlaga dengan dua juru gedor, Agen Judi Bola menit belakangan di Norwich itu tidak bagus sabda Guardiola diambil Manchester Evening News, Sabtu (28/9/2019).
Aku mencoba menukar mereka serta menurunkan keduanya. di sejumlah permainan, Gabriel memberi saya sebuah yang Sergio tak dapat. dan kebalikannya, imbuh mantan instruktur Barcelona itu.
Kegagalan kala melawan Norwich cukup mengejutkan bagi Manchester City, walaupun seterusnya bangun termasuk saat melumat Watford 8-0. The Citizen saat ini tertinggal lima angka dari Liverpool di posisi teratas klasemen Premier League.
Gabriel Jesus kemusykilan karena belum mengantongi kans berlaga yang cukup di Manchester City musim ini. tapi, beliau mengerti keputusan Guardiola, sebab Sergio Aguero lagi dalam performa terbaiknya. Guardiola pun mengevaluasi tanggapan Gabriel Jesus menjadi hal normal.
Tak ada punggawa yang bakal suka kalau mereka enggak bertanding dengan cara giat. ia suka saat ia bertanding, enggak ceria ketika tidak tampil. enggak hanya Gabriel, kata Guardiola. Agen Taruhan
Sergio adalah satu diantara pemain yang luar biasa. saya mencoba membiarkan mereka berdua bermain sejumlah tampaknya. terdapat sedikit detail yang bikin perbedaan.
Sergio dapat mencetak lima gol ketika versus Watford. Keduanya luar biasa. Sergio adalah satu diantara punggawa terbaik yang saya temui. Pemain terbaik, legenda, laki-laki yang sungguh ringan hati dan lucu, lanjut Guardiola.